Pada tanggal 1 April itu, semua orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga,musuh,teman bahkan tetangga bahkan dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.
Saya tidak pernah berpikir akan hal itu,saya justru sedang meratapi,saya justru sedang gelisah,saya bahkan sedang kehabisan kata-kata.
Melewatkan beribu kesempatan kebaikan yang diberikan oleh tuhan bulan kemarin,bertingkah "bak" manusia terbodoh didunia ini,selalu menyianyiakan waktu,kekanak-kanakan,berbicara yang tidak-tidak..ah apalah aku ini !!?
Beberapa hal memang sudah saya pikir dan rencanakan dengan matang,hanya saja saya yang salah..!! Saya yang kurang mengendalikan diri saya, yang dengan mudahnya membiarkan kesalahan-kesalahan itu menggerogoti sebagian tubuhku. Otak yang seharusnya menjadi pengendali terakhir ternyata ikut-ikutan rapuh, akibatnya,rentetan pikiran-pikiran kotor pun dengan bangganya berdiri di atas kepalaku.
Hahahaha..
hahahaha..
hahahaha..
Saya sudah hampir gila dengan hal itu,,
belum lagi dengan masalah perasaan,perihal hal itu sepertinya saya sudah tidak ingin membicarakannnya.
mau sampai kapan saya dan kebodohan ini di awetkan..???
sampai tak ada lagi rerintik hujan?
sampai seketika semua air yang mengalir tiba-tiba saja berhenti?
sampai langit biru runtuh?
ataukah saya harus mati rasa dulu?
apa salah jika saya berpikir kehidupan ini harus memberikan kebaikan kepada saya seratus persen ?
saya hanya belum siap ketika diperhadapkan kepada situasi yang mengharuskan saya menjadi pribadi yang baik didepan orang,haruskah saya yang dengan segala sesuatunya yang tidak jelas,harus kemudian berpura-pura menjadi malaikat.?
kenyataannya,saya kosong,saya kotor,saya bodoh dan saya,? saya bahkan tidak mengenali diriku yang sebenarnya.
apa saya belum cukup rasa,ketika orang lain hanya bisa menertawaiku,?
ketika orang lain dengan gampangnya memfitnahku,?
ketika orang lain dengan santainya men-judge saya yang tidak-tidak?
mereka mencacah harga diriku karena saya hanya bisa diam?
hahaha..
hahaha..
lelucon macam apa ini??
Daripada hanya terus menjadi benalu,saya harus merubah segalanya !!!
saya kemudian harus siap dan memantaskan diri saya untuk mempertaruhkan apa yang seharusnya saya perjuangkan.
tak ada lagi riuh-riuh tawa manusia yang menertawaiku dengan segala kebodohanku.
